Karakteristik Perilaku dan Pribadi pada Masa Remaja
Remaja Awal (11-13 Th s.d.14-15 Th) | Remaja Akhir (14-16 Th.s.d.18-20 Th) |
Fisik | |
Laju perkembangan secara umum berlangsung pesat | Laju perkembangan secara umum kembali menurun, sangat lambat |
Proporsi ukuran tinggi dan berat badan sering- kali kurang seimbang | Proporsi ukuran tinggi dan berat badan lebih seimbang mendekati kekuatan orang dewasa |
Munculnya ciri-ciri sekunder (tumbul bulu pada pubic region, otot mengembang pada bagian – bagian tertentu), disertai mulai aktifnya sekresi kelenjar jenis kelamin (menstruasi pada wanita dan day dreaming pada laki-laki | Siap berfungsinya organ-organ reproduktif seperti pada orang dewasa |
Psikomotor | |
Gerak – gerik tampak canggung dan kurang terkoordinasikan | Gerak gerik mulai mantap |
Aktif dalam berbagai jenis cabang permainan | Jenis dan jumlah cabang permainan lebih selektif dan terbatas pada keterampilan yang menunjang kepada persiapan kerja |
Bahasa | |
Berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik mempelajari bahasa asing | Lebih memantapkan diri pada bahasa asing tertentu yang dipilihnya |
Menggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung segi erotik, fantastik dan estetik | Menggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung nilai-nilai filosofis, ethis, religius |
Perilaku Kognitif | |
Proses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal (asosiasi, diferen-siasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas | Sudah mampu meng-operasikan kaidah-kaidah logika formal disertai kemampuan membuat generalisasi yang lebih bersifat konklusif dan komprehensif |
Kecakapan dasar intelektual menjalani laju perkembangan yang terpesat | Tercapainya titik puncak kedewasaan bahkan mungkin mapan (plateau) yang suatu saat (usia 50-60) menjadi deklinasi |
Kecakapan dasar khusus (bakat) mulai menujukkan kecenderungan-kecende- rungan yang lebih jelas | Kecenderungan bakat tertentu mencapai titik puncak dan kemantapannya |
Perilaku Sosial | |
Diawali dengan kecenderungan ambivalensi keinginan menyendiri dan keinginan bergaul dengan banyak teman tetapi bersifat temporer | Bergaul dengan jumlah teman yang lebih terbatas dan selektif dan lebih lama (teman dekat) |
Adanya kebergantungan yang kuat kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang tinggi | Kebergantungan kepada kelompok sebaya berangsur fleksibel, kecuali dengan teman dekat pilihannya yang banyak memiliki kesamaan minat |
Moralitas | |
Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua | Sudah dapat memisahkan antara sistem nilai – nilai atau normatif yang universal dari para pendukungnya yang mungkin dapat ber-buat keliru atau kesalahan |
Dengan sikapnya dan cara berfikirnya yang kritis mulai menguji kaidah-kaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya | Sudah berangsur dapat menentukan dan menilai tindakannya sendiri atas norma atau sistem nilai yang dipilih dan dianutnya sesuai dengan hati nuraninya |
Mengidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat dengan tipe idolanya | Mulai dapat memelihara jarak dan batas-batas kebebasan- nya mana yang harus dirundingkan dengan orang tuanya |
Perilaku Keagamaan | |
Mengenai eksistensi dan sifat kemurahan dan keadilan Tuhan mulai dipertanyakan secara kritis dan skeptis | Eksistensi dan sifat kemurah-an dan keadilan Tuhan mulai dipahamkan dan dihayati menurut sistem kepercayaan atau agama yang dianutnya |
Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari dilakukan atas pertimbangan adanya semacam tuntutan yang memaksa dari luar dirinya | Penghayatan kehidupan keagamaan sehari-hari mulai dilakukan atas dasar kesadaran dan pertimbangan hati nuraninya sendiri secara tulus ikhlas |
Masih mencari dan mencoba menemukan pegangan hidup | Mulai menemukan pegangan hidup |
Konatif, Emosi, Afektif dan Kepribadian | |
Lima kebutuhan dasar (fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri dan aktualisasi diri) mulai menunjukkan arah kecenderungannya | Sudah menunjukkan arah kecenderungan tertentu yang akan mewarnai pola dasar kepribadiannya |
Reaksi-reaksi dan ekspresi emosionalnya masih labil dan belum terkendali seperti pernya-taan marah, gembira atau kesedihannya masih dapat berubah-ubah dan silih berganti dalam yang cepat | Reaksi-reaksi dan ekspresi emosinalnya tampak mulai terkendali dan dapat menguasai dirinya |
Kecenderungan-kecenderungan arah sikap nilai mulai tampak (teoritis, ekonomis, estetis, sosial, politis, dan religius), meski masih dalam taraf eksplorasi dan mencoba-coba | Kecenderungan titik berat ke arah sikap nilai tertentu sudah mulai jelas seperti yang akan ditunjukkan oleh kecenderungan minat dan pilihan karier atau pendidikan lanjutannya; yang juga akan memberi warna kepada tipe kepribadiannya |
Merupakan masa kritis dalam rangka meng-hadapi krisis identitasnya yang sangat dipengaruhi oleh kondisi psiko-sosialnya, yang akan membentuk kepribadiannnya | Kalau kondisi psikososialnya menunjang secara positif maka mulai tampak dan ditemukan identitas kepriba-diannya yang relatif definitif yang akan mewarnai hidupnya sampai masa dewasa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar